facebook


Banner


  • Hewan — Monday, February 15, 2010 12:42

    Hewan Pemakan Manusia

    Hewan Pemakan Manusia Terhebat Sepanjang Sejarah,... Read more

  • Tempat Wisata — Monday, February 15, 2010 12:42

    Tempat Terbaik Untuk Liburan Natal

    Liburan Natal Tahun ini kemana ya? Kalo bingung sahabat bisa kunjungi... Read more

  • Tentara — Monday, February 15, 2010 12:42

    Tentara Hebat dalam Sejarah

    Berikut ini adalah 10 prajurit, ksatria dan tentara yang paling hebat, kuat dan... Read more

  • Objek Wisata — Monday, February 15, 2010 12:42

    Air Terjun Tertinggi di Dunia

    Air terjun adalah formasi geologi dari arus air yang mengalir melalui... Read more

  • Gitaris — Monday, February 15, 2010 12:42

    Gitaris Tercepat Di Dunia

    MICHAEL ANGELO BATIO, Di nobatkan sebagai sebagai gitaris nomor... Read more

  • Mobil — Monday, February 15, 2010 12:42

    Mobil Unggulan di Pasar Mobil

    Berikut 10 mobil yang diunggulkan bakal menjadi andalan... Read more

  • Motor — Monday, February 15, 2010 12:42

    Motor Tercepat di Dunia

    Ducati 1098 dengan 1099 cc L-twin sport bike pabrikan Ducati ... Read more

  • Objek Wisata — Monday, February 15, 2010 12:42

    Objek Wisata Favorit di Afrika Selatan

    Di sini, anda bisa menikmati suasana padang safana serta ganasnya kehidupan alam afrika selatan... Read more

Jumat, 14 September 2012

PIONERING

Pionering adalah bangunan yang tebuat dari tali dan tongkat dengan dasar tali temali pada pramuka. dalam sehari - hari kita sering menggap bahwa simpul adalah tali temali. anggapan itu adalah salah.
sebenarnya tali itu adalah bendanya, simpul adalah hubungan tali dengan satu tali atau lebih, sedangkan ikatan adalah hubungan tali dengan benda lain eperti tongkat, kayu dan lain - lain

Macam simpul pramuka ada banyak. disini kita akan menunjukkan simpul dan kegunaannya. antara lain

  1. simpul ujung tali
    simpul ini digunakan untuk mengikat ujung tali agar tidak terlepas
  2. simpul mati
    simpul ini digunakan untuk menyambungkan dua utas tali yang sama besar dan sama kering
  3. Simpul Hidup
    simpul ini digunakan untuk menyambung dua buah utas tali yang sama besar dan sama keadaan kering namun simpul ini sangat mudah untuk di lepaskan
  4. Simpul anyam
    simpul ini digunakan untuk menyambung dua buah utas tali yang sama besar dan dalam keadaana tidak basah

  5. Simpul Nayaman Berganda
    simpul ini tidak jauh beda dengan simpul anyam, hanya saja simpul ini untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dan dalam keadaan basah
  6. Simpul Erat
    simpul ini digunakan untuk memendekan tali tanpa harus memotong tali
  7. Simpul Kembar
    simpul ini digunakan untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dan licin
  8. Siimpul Kursi
    simpul ini digunakan untuk menurunkan benda atau orang
  9. Simpul Penarik
    simpul ini digunakan untuk menarik benda yang cukup besar
  10. Simpul Laso
    simpul ini digunakan untuk menjerat binatang




    macam macam ikatan dan funsinya dalam tekpram
  1. Ikatan Pangkal
    Ikatan ini dignakan untuk mengikat tali pada tiang atau tongkat. tetai ikatanini juga dapat digunakan sebagai untuk memulai suat ikatan
  2. Ikatan Tiang
    Ikatan ini digunakan untuk mengikat suatu benda namun ikatan ini masih dapat berputar dan bergerak leluasa semisal untuk mengikat leher binatang
  3. Ikatan Jangkar
    Iaktan ini Digunakan untuk mengikat suatu benda yang berbentuk Ring
  4. Ikatan Tambat
    Ikatan ini digunakan untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan
  5. Ikatan Tarik
    Ikatan ini digunakan
     untuk menambatkan tali pengikat binatang pada  suatu tiang, kemudian mudah untuk  membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon
  6. Ikatan Turki
    Ikatan ini digunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
  7. Ikatan Palang
  8. Ikatan Canggah
  9. Iktan silang
  10. Ikatan Kaki tiga

Kamis, 06 September 2012

Sejarah Kepramukaan Indonesia


A. Pendahuluan

      Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

      Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
      Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
      Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
       Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
        Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
       Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
         Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
          Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
          Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

C. Perkembangan Gerakan Pramuka

         Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
           Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait. 


sumber : pramuka.org